Tentang
Pas
Kegiatan
PAS
Kirim
Surat Ke PAS
Salman
Kippas |
Mukadimah
Bismillahhirrahmaanirrahiim
" Dan hendaklah takut kepada Allah dan
rosul-Nya, orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak
yang lemah yang mereka khawatir terhadap mereka, oleh karena itu hendaklah
mengucapkan perkataan yang benar."
(Q.S. An-Nisaa ': 9)
Segala puji hanya bagi Allah SWT semata , yang
di tanganNya terletak segala keputusan dan segala kepastian. Shalawat serta
salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Rasulullah , dan juga
kepada hamba-hamba Allah yang sholih. Amiin.
Pesantren Kilat merupakan kegiatan yang tepat
untuk mengisi liburan dengan sebaik-baiknya. Melalui pesantren kilat, anak
akan menerima nilai-nilai keagamaan sebagai dasar pembentukan kepribadian
dan moral yang akan tertanam dalam jiwa dan sanubari. Dalam pesantren
kilat ini akan dipelajari aspek-aspek kebersamaan, kepemimpinan, dan kemasyarakatan,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam pesantren kilat, seorang
anak akan mengisi liburannya dengan hal-hal yang bermanfaat. Hal ini sejalan
dengan pernyataan Bapak Presiden Soeharto bahwa pelaksanaan kegiatan semacam
pesantren kilat perlu ditingkatkan frekuensi dan kualitasnya.
Untuk mewujudkan hal di atas bukanlah suatu
hal yang mudah, karena diperlukan cukup banyak tenaga, biaya, serta waktu
yang akan tercurah untuk melaksanakan salah satu amanah sebagai seorang
muslim untuk membantu mempersiapkan generasi muslim Rabbi Radhiyya.
Latar Belakang
Anak-anak sebagai generasi harapan bangsa,
tidak lain merupakan amanah dari Allah Yang Maha Rahiim. Generasi ini masih
sangat peka terhadap berbagai pengaruh lingkungan sekitarnya. Oleh sebab
itu tidak salah apabila disebutkan bahwa masa kanak-kanak adalah
masa yang sangat menyenangkan dan merupakan masa yang sangat penting
dalam perkembangan kepribadian seorang insan. Pada masa inilah tertanam
dan terbentuknya dasar pribadi yang merupakan fondasi perkembangan kepribadian
selanjutnya.
Saat pembentukan pribadi tersebut, perlu
ditanamkan kepada anak-anak pendidikan keagamaan dan juga pengalaman yang
berkesan, yang membekas dalam jiwa mereka sebagai bekal yang bermanfaat
dalam pembentukan kepribadiannya kelak. Dan perlu dibiasakan pada mereka
untuk mempelajari agama sejak dini, sehingga timbul pada diri mereka bahwa
ilmu agama merupakan kebutuhan bagi setiap muslim. Selain itu penting ditanamkan
kesadaran beribadah sejak dini, karena hakikat penciptaan seluruh manusia
dan jin adalah untuk mengabdi (beribadah)kepada Allah. Sudah selayaknya
seluruh aktivitas kita didasari niat ibadah. Kesadaran inilah yang
kelak akan melahirkan ethos kerja seorang muslim. ethos kerja ini akan
melahirkan pribadi-pribadi yang senantiasa produkif, efektif dan efisien
dan mukhlish dalam bertindak. Pribadi-pribadi seperti inilah yang kita
perlukan untuk membangkitkan kembali kejayaan din kita Al-Islam.
Kepada merekalah kita memiliki tanggung
jawab moral dalam masalah pelaksanaan pendidikan, pembinaan, ketrampilan,
dan pengalaman agar kelak mereka dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan
zamannya. Dengan demikian, harapan akan munculnya generasi
penerus yang lebih baik akan tercapai.
Pembinaan Anak-anak Salman ITB bermaksud menyelenggarakan
kegiatan yang menunjang pada perwujudan di atas dengan mengadakan kegiatan
massal anak-anak dalam mempelajari ilmu agama sekaligus jadi wahana penanaman
kesadaran beribadah.
Dasar Pemikiran
"Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia
kecuali untuk beribadah kepadaKu" (Q. S. Adz-Zarriyat 56)
"Dan hendaklah takut kepada Allah dan rosul-Nya,
orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang
lemah yang mereka khawatir terhadap mereka, oleh karena itu hendaklah mengucapkan
perkataan yang benar." (Q.S. Annisaa : 9)
Tujuan
Sanlat diselenggarakan dengan tujuan sebagai
berikut :
1. Mengakrabkan anak-anak dengan lembaga
pendidikan Islam.
2. Meningkatkan pemahaman anak-anak tentang
Islam.
3. Membentuk sikap, tingkah laku dan budi pekerti
yang Islami.
4. Membuka wawasan pemikiran anak-anak.
5. Menanamkan ruh Ibadah dalam seluruh
aktivitas kehidupan.
6. Mengenalkan konsep kewirausahaan Islam
|